Sejarah dan Perkembangan Organisasi Bakamla di Indonesia
Sejarah dan perkembangan organisasi Bakamla di Indonesia telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam konteks keamanan maritim negara. Bakamla atau Badan Keamanan Laut Republik Indonesia merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melindungi perairan Indonesia dari berbagai ancaman, termasuk penangkapan ikan ilegal, penyelundupan narkoba, dan terorisme maritim.
Sejarah Bakamla dimulai pada tahun 2009 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2009 tentang Pembentukan Bakamla. Dengan dibentuknya lembaga ini, Indonesia kini memiliki lembaga yang khusus fokus dalam menjaga keamanan laut, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Sejak berdirinya, Bakamla telah mengalami perkembangan yang pesat. Menurut Kepala Bakamla, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Perkembangan Bakamla tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan laut Indonesia.” Hal ini sejalan dengan visi Bakamla untuk menjadi lembaga keamanan maritim yang profesional dan terpercaya.
Dalam perkembangannya, Bakamla juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan laut Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Center for Law of the Sea (ICLOS), Dr. Hikmahanto Juwana, “Kerja sama antara Bakamla dengan negara-negara lain merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan keamanan maritim global.”
Sejarah dan perkembangan organisasi Bakamla di Indonesia menjadi cermin dari komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan laut sebagai aset strategis bangsa. Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama lintas sektor, Bakamla diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik demi keamanan dan kedaulatan laut Indonesia.