Bakamla Binjai

Loading

Tantangan dan Solusi dalam Pengawasan Aktivitas Perikanan di Indonesia

Tantangan dan Solusi dalam Pengawasan Aktivitas Perikanan di Indonesia


Tantangan dan solusi dalam pengawasan aktivitas perikanan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dibahas. Saat ini, Indonesia memiliki sumber daya laut yang sangat kaya, namun sayangnya aktivitas perikanan yang tidak terkendali dapat mengancam keberlanjutan sumber daya tersebut.

Salah satu tantangan utama dalam pengawasan aktivitas perikanan di Indonesia adalah tingginya tingkat illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, IUU fishing menyebabkan kerugian hingga 300 triliun rupiah setiap tahunnya. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan sektor perikanan di Indonesia.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, “Pengawasan aktivitas perikanan harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Kita semua harus bekerja sama untuk melindungi sumber daya laut kita.”

Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat menjadi solusi dalam pengawasan aktivitas perikanan. Teknologi seperti sistem pemantauan kapal (Vessel Monitoring System) dan satelit dapat membantu memantau dan melacak aktivitas kapal-kapal yang mencurigakan di perairan Indonesia.

Tantangan dan solusi dalam pengawasan aktivitas perikanan di Indonesia memang tidak mudah, namun dengan kerjasama dan penggunaan teknologi yang tepat, keberlanjutan sumber daya laut kita dapat terjamin. Mari kita jaga laut Indonesia bersama-sama!

Referensi:

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2020). “IUU Fishing Merugikan Indonesia Hingga 300 Triliun Rupiah Setiap Tahun.” Diakses dari https://www.kkp.go.id/artikel/26564-iuu-fishing-merugikan-indonesia-hingga-300-triliun-rupiah-setiap-tahun

2. CNN Indonesia. (2019). “Susi Pudjiastuti: Pengawasan Perikanan Harus Terintegrasi.” Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190906143903-92-426553/susi-pudjiastuti-pengawasan-perikanan-harus-terintegrasi